Artikel

2022.03.17 50

Tipe Mesin Mobil yang Perlu Diketahui

Tipe Mesin Mobil yang Perlu Diketahui





Evolusi pada mesin mobil memang mengalami perkembangan yang sangat pesat dan perkembangan berlangsung secara paralel mengikuti perkembangan model dan juga desain. Banyak mobil modern yang sudah dilengkapi dengan teknologi yang lengkap, sehingga bentuknya semakin rumit karena dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Banyak masyarakat yang menyukai mobil dengan tenaga yang besar, namun banyak juga yang menyukai tentang efisiensi bahan bakar. Demi memenuhi kebutuhan para pecinta otomotif, kini banyak pabrikan yang merancang mesin dengan spesifikasi yang bagus.

1. Tipe Dasar Mesin Mobil: ICE dan ECE

Internal Combustion Engine atau ICE

ICE merupakan jenis mesin mobil yang biasanya akan melakukan proses pembakaran di dalam ruang mesinnya. Pada saat gasnya terbakar, maka akan menimbulkan suhu dan tekanan pada mesin meningkat secara drastis, kemudian akan menghasilkan daya ke bagian piston, nozzle atau rotor.



Proses ini biasanya akan menyebabkan adanya pengubahan dari energi kimia menjadi energi mekanik. Secara umum, jenis mesin ini memang menjadi sebuah basis dan terus dikembangkan menjadi beberapa klasifikasi berdasarkan desain, jumlah stroke dan yang lainnya.

Mesin ICE memang dapat dibedakan berdasarkan berbagai jenis bahan bakar yang dipakai, pengaturan silinder, pengaturan valve, desain dan yang lainnya. Semua jenisnya memiliki perbedaan satu sama lain.

External Combustion Engine atau ECE

ECE menjadi tipe mesin yang biasanya mengalami pembakaran di bagian luar mesin dan salah satu contohnya adalah mesin uap. Panas yang biasanya dihasilkan oleh proses pembakaran akan berubah menjadi air atau uap dan nantinya akan menghasilkan tekanan yang tinggi untuk melakukan rotasi turbin.


ECE memang sudah sangat lama ditinggalkan industri mobil karena banyak dianggap sudah tidak relevan. Meskipun dianggap sudah tidak cocok, namun masih ada pabrikan mobil yang membuat tipe mesin ECE ini.

2. Berdasarkan Jumlah Stroke

Two Stroke


Two Stroke adalah jenis mesin yang memakai piston untuk hasilkan siklus daya 2 ayunan ke atas dan ke bawah pada suatu silinder. Proses ini akan berlangsung untuk menyelesaikan satu putaran crankshaft selama satu kali dalam proses pembakaran bahan bakar. Secara umum, mesin 2 tak tidak memiliki torsi yang lebih rendah dibandingkan dengan mesin 4 tak.

Four Stroke

Mesin four stroke atau 4 tak merupakan mesin varian ICE yang memungkinkan piston menyelesaikan empat ayunan sambil memutarkan crankshaft. Mekanisme kerjanya memang sangat berbeda, apabila dibandingkan dengan mesin 2 tak.

Pada mesin 4 tak, maka piston akan bergerak 2 kali naik dan turun di dalam silinder. Piston juga akan menyelesaikan dua putaran crankshaft. Jenis mesin ini kebanyakan dipakai untuk mobil truk atau pick up yang membutuhkan dorongan tenaga lebih besar.

Six Stroke

Six stroke menjadi jenis mesin yang memiliki keunggulan istimewa dibandingkan dengan motor tradisional. Mesin ini bisa meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar, bisa mengurangi kompleksitas mekanik dan bisa mengurangi emisi. 

3. Mesin Berdasarkan Desain

Reciprocating


Pada dasarnya, komponen utama dari mesin jenis ini adalah piston yang biasanya dipakai untuk melakukan konversi tekanan menjadi gerakan rotasi. Biasanya rotasinya bisa satu arah saja atau lebih.

Setiap piston yang berada dalam suatu silinder akan mengubah gas yang bertekanan injeksi dan akan dipanaskan dalam silinder. Proses pengapian dihasilkan dari campuran bahan bakar dan udara, sehingga piston bisa bergerak naik dan turun. Gerakan tersebutlah yang akan di konversi menjadi suatu gerakan putar menggunakan bantuan crankshaft.

Wankel

Wankel memang terkenal dengan sebutan mesin rotor karena sudah memakai sistem rotari eksentrik atau bukan piston untuk mengubah tekanan menjadi gerakan rotasi. Secara tampilan memang lebih sederhana dan lebih compact dibandingkan dengan piston atau reciprocating.

Jika dilihat secara mekanis memang wankel lebih unggul dibandingkan piston. Meskipun wankel lebih sederhana, namun proses pembakarannya tergolong sangatlah lambat dan kebanyakan mesin ini dipakai untuk mobil sport.

4. Supercharged dan Turbocharged

Kedua tipe mesin ini memang memiliki beberapa perbedaan yang sangat mendasar, karena supercharger memakai crankshaft hanya untuk menghasilkan gerakan dan hasilkan energi. Supercharged biasanya akan terhubung secara langsung ke bagian mesin melalui belt dan hal ini bisa membuat mesin mencapai kecepatan tertinggi sampai dengan 50.000 RPM.

Sedangkan turbocharger tidak terhubung secara langsung ke bagian mesin dan kecepatan maksimalnya sekitar 15.000 RPM saja. Turbocharger biasanya sudah dilengkapi dengan sebuah instrumen pengubah asap atau smog altering yang tugasnya untuk menurunkan emisi karbon. Secara umum, turbocharger lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan supercharger


Sekian pembahasan lengkap mengenai berbagai tipe mesin pada mobil Anda, semoga semua pembahasannya dapat bermanfaat untuk para pembaca.