• Home
  • Hyundai Story
  • Articles

Articles

2022.06.28 128

Apa Itu Radiator Coolant? Ini Jenis-Jenis Hingga Perawatannya

Apa Itu Radiator Coolant? Ini Jenis-Jenis Hingga Perawatannya




Untuk menjaga mesin kendaraan selalu memiliki temperatur yang stabil, dibutuhkan radiator coolant. Ini merupakan salah satu komponen penting pada sistem pendingin mesin yang berperan sebagai media untuk mengalirkan suhu panas mesin kendaraan ke udara luar.

Radiator menjadi salah satu bagian penting pada sebuah mesin kendaraan. Komponen ini berfungsi sebagai sistem pendingin untuk memastikan agar suhu mesin tidak terlalu panas sehingga menyebabkan overheat. Pada cara kerjanya, salah satu komponen yang paling penting adalah air radiator mobil atau disebut juga dengan radiator coolant.

Untuk lebih jelasnya tentang apa itu radiator coolant, apa saja jenisnya dan apa perbedaan air biasa dengan radiator coolant, berikut penjelasan lengkapnya :

Apa itu Radiator Coolant

Radiator coolant merupakan cairan pendingin yang biasanya digunakan pada radiator. Komponen ini memiliki fungsi untuk mengontrol suhu di dalam mesin kendaraan agar tidak berlebih karena bisa menyebabkan overheat dan kerusakan pada mesin mobil.

Agar performa radiator dalam menjaga suhu mesin bisa optimal, maka ada baiknya menggunakan radiator coolant daripada air biasa. Radiator coolant biasanya terbuat dari campuran air murni tanpa ada bahan tambahan mineral. Selain itu, ada beberapa bahan tambahan lainnya antara lain seperti zat beku dan pencegah karat. 

Radiator coolant biasanya memiliki titik didih yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan air biasa. Hal ini membuat radiator coolant lebih baik dalam menjaga suhu mesin kendaraan. Akan tetapi  harga radiator coolant biasanya memang lebih mahal dibandingkan harga air radiator mobil biasa.

Air Radiator Biasa vs Coolant

Saat mesin mobil bekerja maka akan terjadi proses pembakaran. Proses ini akan menghasilkan panas yang akan terus meningkatkan selama mesin mobil terus bekerja. Agar suhu mesin mobil tetap stabil, maka diperlukan sistem pendingin yang disebut dengan radiator.

Dalam cara kerjanya, radiator mobil membutuhkan dukungan berbagai komponen lain salah satunya adalah coolant dan selang radiator mobil. Komponen ini berfungsi untuk memindahkan panas pada mesin mobil ke udara luar sehingga temperatur mesin akan tetap stabil.

Biasanya pemilik mobil akan menggunakan air untuk mengisi sistem pendinginnya. Akan tetapi jika ingin hasil pendinginan lebih maksimal, ada baiknya gunakan radiator coolant yang memang dirancang khusus untuk membantu radiator dalam menstabilkan temperatur mesin kendaraan.

Pada dasarnya air biasa dan coolant sama-sama bisa menjadi media untuk melepaskan panas bagi radiator. Akan tetapi keduanya sebenarnya memiliki hasil yang berbeda dalam mendinginkan mesin kendaraan. Radiator coolant lebih efektif dalam mendinginkan mesin kendaraan karena memiliki titik didih yang lebih tinggi sehingga lebih disarankan oleh bengkel  radiator mobil.

Disisi lain, air radiator biasa lebih praktis dan mudah ditemukan. Selain itu, harga air radiator biasa seperti ini juga cukup murah. Biasanya pemilik kendaraan akan menggunakan air suling atau air mineral kemasan karena dianggap paling aman sebagai cairan radiator.

Sedangkan coolant radiator mobil biasanya terbuat dari bahan kimia yang dibuat khusus untuk memaksimalkan proses pendinginan mesin. Radiator coolant biasanya memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menjaga suhu mesin kendaraan jika dibandingkan dengan air biasa. Hal ini karena radiator coolant mempunyai titik didih yang lebih tinggi sehingga lebih baik untuk menyerap panas dari mesin kendaraan.

Radiator coolant juga memiliki sifat yang tidak mudah menguap. Hal ini membuat masa pakai radiator coolant akan lebih panjang dari air biasa. Dengan cara ini Anda tidak perlu khawatir akan tanda air radiator mobil habis karena coolant memiliki masa pakai yang lebih panjang.

Perbedaan selanjutnya antara air biasa dan coolant adalah coolant radiator tidak menyebabkan korosi pada mesin mobil. Jika Anda menggunakan air biasa untuk radiator, hal ini sangat berisiko menyebabkan korosi dan kebocoran pada radiator. Hasilnya radiator akan lebih cepat rusak dan tidak bisa bekerja mendinginkan mesin kendaraan secara optimal.

Jenis-jenis Air Pendingin Radiator

Air radiator memiliki fungsi yang sangat penting pada sistem pendingin mesin kendaraan sama seperti kipas radiator mobil. Maka dari itulah, pemilihan jenis air untuk radiator ini juga tidak boleh sembarangan. 

Saat ini ada beberapa jenis air pendingin radiator yang sering digunakan oleh pemilik kendaraan, di antaranya adalah :

1. Air 

Air merupakan salah satu bahan yang cukup sering digunakan sebagai cairan pendingin radiator. Jenis air yang digunakan untuk radiator ini biasanya adalah air suling atau air mineral karena mudah ditemukan.

Akan tetapi penggunaan air untuk sistem pendingin ini dianggap tidak maksimal. Selain karena rawan menyebabkan radiator mobil bocor, air juga memiliki titik didih yang cukup rendah. Hal ini pastinya akan sangat berpengaruh terhadap kinerja radiator serta bisa menyebabkan karat dan korosi.

2. Radiator Coolant Biasa

Radiator coolant biasa merupakan cairan pendingin radiator yang biasanya terbuat dari campuran berbagai bahan antara lain seperti air murni, pencegah karat dan juga zat anti beku propylene glycol. Campuran bahan tersebut mampu menyerap panas dengan lebih baik serta tidak menyebabkan korosi.

3. Radiator Super Coolant

Jenis selanjutnya dari air radiator coolant  adalah radiator super coolant. Air pendingin radiator jenis ini memiliki titik didih yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan radiator coolant biasa. Akan tetapi sebelum digunakan, radiator super coolant harus dicampur air dengan perbandingan 50 : 50.

4. Antifreeze & Coolant Protector

Satu lagi jenis air pendingin untuk radiator mobil adalah antifreeze & coolant protector. Sama seperti radiator super coolant, air pendingin radiator ini juga harus dicampur air dengan  perbandingan 50 : 50 sebelum digunakan. Akan tetapi antifreeze & coolant protector merupakan jenis radiator coolant harga paling mahal jika dibandingkan jenis lainnya.

Tips Perawatan dengan Radiator Coolant

Secara umum, radiator coolant memang memiliki masa pakai yang lebih panjang jika dibandingkan dengan air biasa. Meskipun begitu, Anda perlu melakukan perawatan dan pengecekan secara rutin untuk memastikan bahwa volume coolant pada radiator masih dalam batas aman.

Untuk memastikan kinerja radiator coolant terbaik selalu optimal, ada baiknya ganti air pendingin radiator tersebut jika telah melewati batas pakai. Radiator coolant biasanya memiliki usia pakai berkisar antara 20.000 hingga 40.000 kilometer. Jika sudah melewati masa tersebut, ada baik cek kondisi coolant dan dan lakukan penggantian meskipun belum berubah warna agar kinerja radiator tetap maksimal.

Agar kinerja Radiator coolant mobil tidak terlalu berlebihan, ada baiknya istirahatkan kendaraan jika sudah menempuh jarak cukup jauh. Hal ini untuk menghindari terjadi kerusakan pada sistem radiator sehingga menyebabkan mesin kendaraan mengalami overheat.

Itulah ulasan menarik dan penting seputar air pendingin radiator yang perlu Anda ketahui. Radiator merupakan komponen penting pada mesin kendaraan yang berfungsi sebagai sistem pendingin untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Agar kinerja sistem tersebut selalu optimal, maka gunakan radiator coolant yang terbaik karena bisa menyerap panas dengan lebih baik sehingga kinerja mesin kendaraan akan selalu optimal.